Pengelolaan lahan rawa untuk budidaya padi merupakan tantangan tersendiri karena kondisi lahan yang unik, seperti genangan air, tingkat keasaman tinggi, dan kandungan organik yang tinggi. Namun, dengan teknik pengelolaan yang tepat, lahan rawa dapat menjadi lahan produktif untuk menghasilkan padi berkualitas. Lahan rawa memiliki karakteristik yang berbeda dengan lahan kering. Beberapa karakteristik utama lahan rawa adalah: Genangan air: Lahan rawa selalu tergenang air, baik secara permanen maupun musiman. Tingkat keasaman tinggi: Kandungan asam sulfat di lahan rawa seringkali tinggi, sehingga pH tanah menjadi rendah. Kandungan organik tinggi: Lahan rawa kaya akan bahan organik yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang membusuk. Ketersediaan nutrisi: Ketersediaan nutrisi di lahan rawa seringkali tidak seimbang, terutama unsur fosfor.
Mata kuliah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa agar mampu memahami,
menentukan, mendesain, dan mengaplikasikan teknologi pertanian perkotaan. Mata kuliah teknologi budidaya pertanian
perkotaan membahas mengenai Ruang lingkup, konsep
pertanian perkotaan, karakteristik pertanian perkotaan, potensi dan peluang
pertanian perkotaan; menganalisis persyaratan pertanian perkotaan dan model
sistem pertanian perkotaan; metode urban farming; sistem budidaya secara
hidroponik; media tanam yang digunakan pada sistem budidaya secara hidroponik;
desain rancang bangun sistem budidaya secara hidroponik; nutrisi pada sistem
budidaya secara hidroponik; persemaian dan penanaman pada sistem budidaya
secara hidroponik; pemeliharaan dan pengendalian hama dan penyakit pada sistem
budidaya secara hidroponik; panen dan pasca panen yang sesuai pada sistem
budidaya secara hidroponik; konsep dan tujuan pemanfaatan pekarangan;
penerapan/pemanfaatan lahan pekarangan. Pelaksanaan perkuliahan mahasiswa diharapkan mendengarkan, menyampaikan pendapat,
berdiskusi melakukan dan memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia dalam
melakukan proses budidaya pertanian perkotaan.
Materi Pelatihan Pilot Drone Member of Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI)
Khusus Mahasiswa Polbangtan Medan; APDI Regional Sumatera Utara - Medan
Pengabdian Masyarakat di Kabupaten TOBA - Budidaya Jagung Organik
SASARAN PELATIHAN & PEMAHAMAN SMKI 27001:2013
- MEMBERIKAN GAMBARAN PRAKTIS DAN PENGENALAN SISTEM MANAJEMEN INTERNASIONAL SMKI ISO 27001:2013 DAN PENERAPANNYA DI INSTANSI PEMERINTAH
- MEMBERIKAN GAMBARAN PRAKTIS PENERAPAN PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI ISO 27001:2013
- MEMBERIKAN GAMBARAN PRAKTIS FAKTOR RISIKO KEAMANAN INFORMASI ORGANISASI INSTANSI PEMERINTAH SEHINGGA BISA MENGENDALIKANNYA PROGRESSIF
- MEMBERIKAN GAMBARAN PRAKTIS EVALUASI KINERJA BERBASIS INTERNAL AUDIT & KAJI ULANG MANAJEMEN
Mata kuliah ini berisi tentang pemanfaatan konsep-konsep matematika terapan
dalam bidang perkebunan secara aplikatif khususnya dalam perhitungan tenaga
tebang, biaya pembukaan lahan, biaya bahan (polibag, bibit, media) dan tenaga
kerja, dan biaya pasca panen serta biaya-biaya lain yang digunakan dalam
perkebunan. Selain itu juga dijelaskan beberapa materi pendukung seperti
himpunan, bangun datar dan bangun ruang, program linear serta penggunaan
software geogebra.
Tujuan Umum :
Diklat Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli dimaksudkan agar membangun landasan untuk pelaksanaan tugas penyuluh pertanian, menyamakan persepsi terhadap tugas dan fungsi, organisasi, tata kerja dan tata hubungan kerja penyuluh pertanian, memberikan wawasan berfikir secara komprehensif, meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta meningkatkan profesionalisme penyuluh pertanian.
Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti Diklat Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli, peserta mampu:
- Memahami dasar penyuluhan pertanian;
- Memahami komunikasi dalam penyuluhan pertanian;
- Memahami ketenagaan penyuluh pertanian;
- Memahami identifikasi potensi wilayah dan agroekosistem;
- Memahami prgrama penyuluhan pertanian;
- Memahami rencana kerja tahuanan penyuluh (RKTP);
- Memahami materi penyuluh pertanian;
- Memahami metoda penyuluhan;
- Memahami media penyuluhan;
- Memahami pengembangan profesi penyuluh pertanian;
- Memahami penumbuhan dan pengembangan kelembagaan tani;
- Memahami evaluasi pelaksanaan dan evaluasi dampak pelaksanaan penyuluh pertanian dan pelaporan;
- Memahami pengemasan data dan informasi berbasis internet.
Materi Pendampingan Program FOOD ESTATE - Humbang Hasundutan, Sumatera Utara
[Perkampungan Industri Pangan] adalah sebuah program jangka panjang pemerintahan Indonesia, yang berguna untuk menjaga ketahanan pangan dalam negeri. Program Food Estate ini memiliki konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan dalam suatu kawasan tertentu. Program ini dilakukan atas kerjasama Lintas Kementerian, dengan Pemerintah Daerah di beberapa kabupaten di Indonesia.
Food Estate di Humbang Hasundutan adalah program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar. Sebuah misi bersama untuk menciptakan ketahanan pangan jangka panjang. Bukan hal mudah mengubah semak belukar yang dikelilingi tanaman pakis untuk ditanami aneka tanaman produktif yaitu sayuran. Perlu perlakuan khusus menyesuaikan unsur hara seluas 215 hektar dengan ekosistem yang sesuai dengan kebutuhan bawang merah, bawang putih dan kentang.
Bimbingan Tugas Akhir DARING / LURING Dosen : Makruf Wicaksono